Abstract

Bawang merah merupakan salah satu tanaman hortikultural yang komoditasnya strategis dan mempunyai nilai ekonomi tinggi. Budidaya bawang merah juga tidak jauh dari serangan hama dan penyakit sehingga membatasi produktivitas bawang merah. Cara mengendalikan hama serangga pada malam hari supaya tidak merusak lingkungan yaitu dengan memasang alat perangkap serangga dengan menggunakan lampu. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi keanekaragaman serangga pada lahan pertanian bawang merah yang terperangkap oleh alat Automatic solar blue light trap di Kecamtan Plandaan, Kabuh, dan Ngusikan Kabupaten Jombang sebanyak enam kali ulangan. Serangga yang terperangkan akan dipanaskan dan diberi alkohol untuk mengawetkan serangga. Setelah itu dilakukan identifikasi dan dikelompokkan tingkat famili. Pada penelitian ini diperoleh 19 famili serangga dengan jumlah 8.405 individu. Famili serangga tersebut terdiri dari Cocinellidae, Nitidulidae, Chrysomellidae, Cucucijae, Dytiscidae, Scarabaeidae, Lyctidae, Curculionidae, Dermestidae, Tenebrionidae, Anthribidae, Derodontidae, Noctuidae, Cicadellidae, Thyreocoridae, Cecidomyiidae, Tipulidae, Eurytomidae, dan Delphacidae. Berdasarkan hasil analisa data di 3 kecamatan diperoleh sebagai berikut; Plandaan 5 famili (598 individu), Kabuh 13 famili (6.375 individu), dan Ngusikan 14 famili (1.432 individu). Nilai indeks keanekaragaman (H’) yaitu Plandaan 0.4243, Kabuh 0.99387, dan Ngusikan 0.82146. Nilai indeks keanekaragaman tertinggi berada di Kecamatan Kabuh. Sedangkan nilai indeks dominansi (C) yaitu Plandaan 0.812, Kabuh 0.446, dan Ngusikan 0.634.