Studi Etnobotani Tumbuhan pada Upacara Adat Midodareni di Kabupaten Jombang
DOI:
https://doi.org/10.32764/epic.v3i1.571Keywords:
Etnobotani, Upacara adat midodareni, Kabupaten JombangAbstract
This study aims to determine the types of plants used in the Midodareni traditional ceremony in the Jombang Regency and their philosophical meaning according to the local community. The methods used are interviews and direct observation. Interviews were conducted with three resource persons who are experts in the field of Midodareni traditional ceremonies in the Jombang Regency, with interview guide instruments. This interview was conducted to collect data on the types of plants used in these traditional ceremonies and their philosophical meanings. Direct observations were made to identify morphological characteristics and plant parts used in the traditional ceremony. The instrument used is an observation sheet. The data obtained were analyzed descriptively. The results showed that the types of plants used in the Midodareni traditional ceremony in the Jombang Regency could differ depending on the type of tumpeng used in the step procession. There are two types of tumpeng, namely tumpeng of white rice and tumpeng of pindang antep. Tumpeng white rice uses urap-urap so that more types of plants are used, compared to tumpeng pindang antep which does not use urap-urap in its components. The type of plant that must be present in the traditional ceremony is wulung sugar cane, namely black sugar cane that the bride will step over as a symbol of going to a new level of life. Overall, there are 24 types of plants used in the Midodareni traditional ceremony in the Jombang Regency.
References
Ami, M. S. & Candra, E. A. (2019). Etnobotani Tumbuhan dalam Makanan Tradisional Pecel di Desa Sumbermulyo Kecamatan Jogoroto Kabupaten Jombang Jawa Timur. Saintekbu, 11(2), 77-86.
Anggraini, T., Utami, S. & Murningsih. (2018). Kajian Etnobotani Tumbuhan yang Digunakan pada Pernikahan Adat Jawa di Sekitar Keraton Kesultanan Surakarta Hadiningrat. Jurnal Biologi, 7(3), 13-20.
Dewi, F. L. (2020). Mengenal Prosesi Midodareni, Malam Sakral bagi Calon Pengantin. IDN Times. https://www.idntimes.com/life/relationship/fajar-laksmita-dewi-1/mengenal-prosesi-midodareni
Dwi, A. (2021). Makna Filosofi Kuliner Khas Jawa Sayur Urap-Urap. Kabar Jombang. https://kabarjombang.com/travel-kuliner/makna-filosofi-kuliner-khas-jawa-sayur-urap-urap/
Edowai, D. N. & Kairupan, S. (2016). Mutu Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.) pada Tingkat Kematangan dan Suhu yang Berbeda selama Penyimpanan. Jurnal Agrointek, 2, 12-20.
Fatimah, R. N. (2017). Mari Mengenal Bumbu Nusantara. Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.
Hakim, R. J., Mulyani, Y. & Hendrawati, T. Y. (2019). Pemilihan Bagian Tanaman Jeruk Purut (Citrus hystrix D. C.) Potensial sebagai Minyak Esensial Aromaterapi Hasil Proses Maserasi dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Jurnal Universitas Muhammadiyah Jakarta, 1-7.
Harismah, K. & Chusniatun. (2016). Pemanfaatan Daun Salam (Eugenia polyantha) sebagai Obat Herbal dan Rempah Penyedap Makanan. Warta LPM, 19(2), 110-118.
Hotimah, H., Hayati, A. & Zayadi, H. (2019). Studi Etnobotani Jahe (Zingiber officinale) pada Masyarakat Desa Banyior Kecamatan Sepulu Kabupaten Bangkalan. Biosaintropis (Bioscience-Tropic), 4, 33-39.
Illiyyin, R., Hayati, A. & Zayadi, H. (2019). Ethnobotany Study on “Pujan Kasanga” Traditional Ceremony in Tosari Village of Pasuruan. JBST, 7(4), 1-7.
Indonesia, P. I. (2019). Kencur Tanaman Rempah yang Kaya Manfaat. Portal Informasi Indonesia. https://indonesia.go.id/kategori/kuliner/935/kencur-tanaman-rempah-yang-kaya-manfaat
Jogja, K. (2020). Mitos dan Filosofi Asam Jawa Bagi Masyarakat Jawa. Kehati Jogja. http://kehati.jogjaprov.go.id/detailpost/mitos-dan-filosofi-asam-jawa-bagi-masyarakat-jawa
Krisnadi, A. R. (2020). Tumpeng dalam Kehidupan Era Globalisasi. Journal UBM, 38-50.
Martianingsih, N., Sudrajat, H. W. & Darlian, L. (2016). Analisis Kandungan Protein Kecambah Kacang Hijau (Phaseolus radiatus L.) terhadap Variasi Waktu Perkecambahan. J. Ampibi, 1(2), 38-42.
Moulia, M. N., Syarief, R., Iriani, E. S. & Kusumaningrum, H. D. (2018). Antimikroba Ekstrak Bawang Putih. Jurnal Pangan, 27, 55-66.
Pardosi, S. K. & Suryati, D. (2016). Keragaman Pertumbuhan dan Hasil Enam Belas Genotipe Tomat (Solanum lycopersicum L.) di Dataran Rendah. Jurnal Akta Agrosia, 19, 118-128.
Permatasari, N. A., Yuliasih, I. & Suryani, A. (2017). Proses Pembuatan Pasta Bawang Merah (Allium cepa var aggregatum) dan Penentuan Umur Simpannya dalam Kemasan Gelas. Jurnal Teknologi Industri Pertanian, 27(2), 200-208. https://doi.org/10.24961/j.tek.ind.pert.2017.27.2.200
Robi, Y., Kartikawati, S. M. & Muflihati. (2019). Etnobotani Rempah Tradisional di Desa Empoto Kabupaten Sanggau Kalimantan Barat. Jurnal Hutan Lestari, 7(1), 130-142.
Setyaningsih, E. (2015). Tarub dan Perlengkapannya Sarat dengan Makna dan Filosofi. Teknobuga, 2(1), 69-75.
Shoviantari, F., Liziarmezilia, Z., Bahing, A. & Agustina, L. (2020). Uji Aktivitas Tonik Rambut Nanoemulsi Minyak Kemiri (Aleurites moluccana L.). Jurnal Farmasi dan Ilmu Kefarmasian Indonesia, 6(2), 69-73. https://doi.org/10.20473/jfiki.v6i22019.69-73
Simarmata, H., Hariyonodan, D. & Heddy, Y. B. S. (2017). Propagasi Kangkung Lombok (Ipomoea reptans) dalam Berbagai Komposisi Media Tanam. Jurnal Produksi Tanaman, 5(7), 1180-1186.
Suaib, I., Lakani, I. & Panggeso, J. (2016). Efektifitas Ekstrak Rimpang Lengkuas dalam Menghambat Aktifitas Cendawan Oncobasidium theobremae secara in vitro. e-J. Agrotekbis, 4(5), 506-511.
Sulasno, Wahyuddin, & Agustin, F. (2020). Local Wisdom of Sugar Palm Farmers in Cijaku Subdistrict (Between Traditions and Economic Demands). Literatus, 2(1), 1-7.
Surya, P. A. (2020). Tradisi dan Filosofi Sayur Lodeh 7 Warna Saat Pageblug. Kompasiana. https://www.kompasiana.com/pringadiasurya/5e79844353807b4f266a43c3/tradisi-dan-filosofi-sayur-lodeh-7-warna-saat-pageblug
Suryadi, M. (2019). Potret Aktivitas Makan dalam Leksikon Jawa dan Nilai Filosofi. Nusa, 14(3), 272-282.
Suwandi, A., Rizki, T. M., Yandra, F., Mesin, J. T. & Pancasila, U. (2017). Rancang Bangun Alat Bantu Panjat Pohon Kelapa untuk Meningkatkan Produktivitas Petani Kelapa. Jurnal Universitas Muhammadiyah Jakarta, 1-2.
Wijaya, Y. G. (2020). Filosofi Tempe, Simbol Keharmonisan Rumah Tangga Orang Jawa. Kompas. https://www.kompas.com/food/read/2020/09/13/193800175/filosofi-tempe-simbol-keharmonisan-rumah-tangga-orang-jawa