Abstract

Obat-obatan yang beredar di Indonesia memiliki banyak variasi kategori kegunaannya. Berdasarkan kategori obat-obatan diperlukan perencanaan kebutuhan yang tepat untuk membuat pengadaan obat-obatan menjadi efektif dan efesien sehingga ketersediaan obat-obatan dengan jenis jumlah yang cukup sesuai dengan kebutuhan serta dapat diperoleh pada saat yang diperlukan. Penyediaan kebutuhan obat-obatan dibutuhkan metode untuk memudahkan pengelompokan obat-obatan yang pemakaiannya rendah, sedang, tinggi yang dibutuhkan oleh masyarakat. Dalam data mining dapat menggunakan metode Clustering untuk pengelompokan dan algoritma K-means digunakan untuk menganalisa pemakaian obat-obatan, perencanaan ketersediaan dan pengendalian obat-obatan di apotik. Metode pada penelitian ini dengan data clustering non hirarki yang mempartisi data ke dalam cluster sehingga data yang memiliki karakteristik yang sama dikelompokkan ke dalam satu cluster yang sama dan data yang mempunyai karakteristik yang berbeda dikelompokkan ke dalam kelompok lain. Hasil dari penelitian ini adalah untuk mengelompokkan data obat-obatan di apotik yang dapat digunakan sebagai salah satu alat bantu penunjang keputusan bagi pihak apotik untuk mengajukan permintaan obat pada periode yang akan datang penyediaan.