Pengaruh Penambahan Dua Pupuk Hayati Terhadap Pertumbuhan Kedelai Pada Tanah Litosol
DOI:
https://doi.org/10.32764/epic.v6i3.1233Keywords:
Tanah Litosol; Kedelai; Pupuk HayatiAbstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pupuk hayati mikoriza, Rhizobium, dan kombinasi keduanya pada pertumbuhan jumlah daun, tinggi tanaman, panjang akar, dan jumlah bintil akar tanaman kedelai di tanah litosol. Penelitian dilaksanakan Oktober 2023 - Januari 2024 di Laboratorium Fakuktas Pertanian dan lahan percobaan Universitas KH. Abdul Wahab Hasbullah (UNWAHA). Rancangan Penelitian menggunakan metode eksperimen dengan rancangan percobaan acak lengkap (RAL). Perlakuan terdiri ;1) Mk = penambahan pupuk hayati mikoriza 8gr, 2) Rh = penambahan pupuk padat Rhizobium 8gr, dan 3) MR = kombinasi penambahan pupuk hayati mikoriza 4gr dan Rhizobium 4gr. Analisa data menggunakan uji F dalam table anova. Uji BNJ 5% digunakan apabila terdapat perlakuan berpengaruh beda nyata. Pupuk hayati mikoriza dari hasil perbanyakan Mikoriza jenis Glomus sp. dengan jumlah spora berkisar 50 spora/8gr dari media pembawanya oleh Fakultas Pertanian UNWAHA. Rhizobium dari merk dagang “Flora One” yang mengandung Azospirillium sp 1,00 x 108 CFU dan Rhizobium sp 2,35 x 107CFU/gram dari media pembawanya. Hasil penelitian menunjukkan Pemberian pupuk hayati Mikoriza sp maupun Rhizobium sp pada tanaman kedelai di media tanah litosol berpengaruh nyata terhadap peningkatan tinggi tanaman, panjang dan jumlah bintil akar dibandingkan tanpa pemberian pupuk. Pemberian kombinasi mempunyai tinggi tanaman, panjang, dan bintil akar yang lebih banyak, masing – masing 103 cm, 28,6 cm, dan 333 buah. Sedangkan pada jumlah daun tidak terdapat peningkatan signifikan. Perlakuan kombinasi pupuk hayati Mikoriza sp dan Rhizobium sp berpengaruh tidak berbeda nyata dengan perlakuan pemberian pupuk hayati secara tunggal.
References
Basri, A. H. H. (2018). Kajian Peranan Mikoriza Dalam Bidang Pertanian. Agrica Ekstensia, 12(2), 74-78.
BPS. (2022). Analisis Produktivitas Jagung Dan Kedelai Di Indonesia 2022 (Hasil Survei Ubinan). Penerbit Badan Pusat Statistik Indonesia. 110 p
___ . (2021). Analisis Produktivitas Jagung Dan Kedelai Di Indonesia 2021 (Hasil Survei Ubinan). Penerbit Badan Pusat Statistik Indonesia. 110 p
___. (2020). Analisis Produktivitas Jagung Dan Kedelai Di Indonesia 2020 (Hasil Survei Ubinan). Penerbit Badan Pusat Statistik Indonesia. 110 p
Evita, Novita, Trias, & Jasminarni. (2022). Aplikasi Rhizobium Dan Kompos Gulma Air Plus Dalam Peningkatan Pertumbuhan Dan Produksi Kedelai (Glycine max (L) Merr) Berbasis Sumber Daya Lokal. Jurnal Ilmiah Ilmu Terapan Universitas Jambi(JIITUJ), 6(2), 126-133, ISSN 2580-2259, Faculty of Education and Teacher Training, Jambi University, https://doi.org/10.22437/jiituj.v6i2.20975
Gaspersz, V. (1991). Metode Perancangan Percobaan. CV.ARMICO. Bandung
Herawati, Herawati, Subaedah, St, & Saida, Saida (2021). Pengaruh Aplikasi Mikoriza Dan Kompos Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Kedelai. AGrotekMAS Jurnal Indonesia: Jurnal Ilmu Peranian, 2(1), 54-63, ISSN 2723-620X, Universitas Muslim Indonesia, https://doi.org/10.33096/agrotekmas.v2i1.143
Imaniasita, V.,T. Liana, Krisyetno & D.S. Pamungkas. (2020). Identifikasi Keragaman Dan Dominansi Gulma Pada Lahan Pertanian Kedelai. Agrotech. Res. J., 4(1), 11-16.
Jaya, A. M. (2016). Efektifitas Pemberian Nutrisi Organik Cair Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Kedelai (Glycine max (l.) Merrill). Jurnal agrotan, 2(02), 53-60
Kumara, Danis Mustika, & Jumadi, Rahmad (2022). Aplikasi Pupuk Hayati Penambat N Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Kedelai Edamame (Glycine max (L.) Merr.). Agroplantae: Jurnal Ilmiah Terapan Budidaya dan Pengelolaan Tanaman Pertanian dan Perkebunan, 11(2), 133-143, ISSN 2657-2060, Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan, https://doi.org/10.51978/agro.v11i2.466
Prasetyowati, K., & Yuliani, Y. (2018). Pengaruh Pemberian Mikroorganisme Lokal (MOL), Tricoderma harzianum, Rhizobium sp.Dan Kombinasinya Terhadap Pertumbuhan Tanaman Kedelai (Glycine max) Pada Media Tanah Kapur. LenteraBio,7(3),September 2018,236 – 240
Suherman, Iradhatullah R. & M.A. Akib. (2012). Aplikasi Mikoriza Vesikular Arbuskular Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Kedelai (Glycine max L.Merrill). Jurnal Galung Tropika,September 2012, 1-6
Susanti, A. Mazidatul F.,& Roni Wibowo. (2018a). Uji Infektifitas Mikoriza Indigenous Terhadap Tanaman Kedelai Terinfeksi Phakopsora pachyrhizi Syd. Seminar Nasional Multidisiplin 2018. UNWAHA Jombang, 29 September 2018,132 – 137
_________, Mazidatul F., & M. Lutfi Syaiul K. (2018b). Penekanan Penyakit Karat Daun pada Kedelai Akibat Phakopsora pachyrhizi Syd. Menggunakan Mikoriza Indigenous Pada Tanah Litosol. Agroradix, 2 (1) Desember (2018), 23- 31
Wibowo, R., Susanti, A., & Faizah, M. (2018). Pengaruh Mikoriza Indigenous Terhadap Pertumbuhan Vegetatif Tanaman Kedelai Terinfeksi Phakopsora pachyrhizi Syd. Agrosaintifika, 1(1), 6-13.
Yunedi, S., & Perdana, A. (2023). Pemberian Fungi Mikoriza Arbuskula Dan Biochar Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Kedelai (Glycine max (L.) Merril) Pada Tanah Ultisol. Jurnal Agroteknologi, 14(1), 33-42.
Yusran, Y., Hawalina, H., Hastuti, H., Humaerah, N., Somba, B. E., & Utami, I. K. (2022). Pengujian Kualitas Benih Kedelai Pada Pemberian Inokulasi Rhizobium sp Dengan Berbagai Tingkat Ketersediaan Air. Agroland: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian, 29(1), 85-96.