Abstract

Menyikapi kompetensi yang dibutuhkan dalam era revolusi industri 4.0 mengharuskan siswa dan guru untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran yang efektif, inovatif, dan efisien. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: (1) kesiapan guru PAI dalam menghadapi kebijakan merdeka belajar Mendikbud RI tentang USBN, UN, RPP, dan PPDB Zonasi; dan (2) kondisi sarana penunjang pembelajaran dalam menyongsong kebijakan merdeka belajar.


Penelitian ini merupakan jenis penelitian studi kasus dengan menggunakan data kualitatif dalam mendeskripsikan karakteristiknya, proses perubahan dan menganalisis perkembangannya mengenai kesiapan guru PAI di MTsN 9 Madiun. Teknik pengumpulan data melalui observasi berpartisipas, dokumentasi, dan wawancara mendalam kepada informan yang meliputi kepala sekolah, guru, dan tenaga kependidikan.


Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) kesiapan guru PAI dalam menghadapi kebijakan merdeka belajar memiliki kesiapan yang tinggi dalam penyusunan RPP ringkas dan memiliki kesiapan yang rendah dalam pelaksanaan AKM dan survei karakter sebagai pengganti UN ditinjau dari aspek kognitif, kesiapan fisik, dan kesiapan psikologis; (2) kondisi sarana penunjang pembelajaran di MTsN 9 Madiun dalam menyongsong kebijakan merdeka belajar telah melampaui standar minimum Permendikbud No. 24 Tahun 2007 secara kuantitas, dan memenuhi kriteria kondisi yang baik secara kualitas. Sarana pembelajaran laboratorium belum dapat menyiapkan dan menunjang proses pembelajaran diluar jam pelajaran.