Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya keunikan pendidikan Non formal yang tetap bertahan dan semakin berkembang dengan beragam tantangan yang akan dihadapinya. Untuk mengatasi perkembangan dan arus globalisasi serta modernisasi yang seriing berjalannya waktu terus berkembang dengan pesat, maka pendidikan non formal juga membentengi peserta didik dengan pendidikan yang mengutamakan adab kemudian ilmu serta diperkuat lagi dengan pengetahuan dan pemahaman serta hafalan Al qur’an yang kemudian ketiga aspek tersebut berperan sangat penting dalam mendidik anak dan menjadikan anak yang bias mengaplikasikan ilmunya dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga penulis mengangkat judul “ Implementasi Kurikulum Al Qur’an dalam proses pembelajaran Tahfidzul Qur’an di Kuttab Al Fattih Jombang “
Adapun kekurangan Kuttab Al Fattih adalah dengan tidak adanya sistem menghafal Al- Qur’an yang ditetapkan oleh Kuttab cabang maupun pusat sehingga masing- masing guru terkadang tidak punya patokan khusus untuk mengajar atau membimbing para santri untuk menghafal maupun menela’ah materi keimanan yang diajarkan oleh guru ketika itu, terlebih bila guru yang mengajar kurang berinteraksi dengan guru yang lain. Metode menghafal yang dilakukan terserah guru yang mengajar.
Adapun kelebihan Kuttab Al Fattih adalah adanya sistem kontrol lebih difungsikan dengan adanya BBO (bimbingan bersama orang tua), dan parenting. Dengan begitu control orang tua terhadap anak bisa lebih terkontrol karena peran peting orang tua dalam menghafal lebih banyak di rumah dari pada disekolah. Mulai dari membimbing, mengarahkan bagaimana mentargetkan hafalan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi kurikulum Al-Qur’an berhasil tidaknya menghafal Al qur’an tergantung metode yang dipakai setiap guru yang mengajar di Kuttab Al Fattih Jombang. Metode yang digunakan pembelajaran Al qur’an menggunakan merode talaqi dengan buku panduan Qaidah Baghdadiyah. Dengan menggunakan metode tasmi’ atau menyimak digunakan bila siswa ingin menyetorkan hafalan. Murojaah hafalan Al qur’an menggunakan model halaqoh jama’i sedangkan untuk kitabah menggunakan model drill.


 


Kata Kunci: Implementasi Kurikulum Al-Qur’an, Tahfidzul Qur’an