Ajredini, F., Izairi, N., & Zajkov, O. (2014). Real Experiments versus Phet Simulations for Better High-School Students' Understanding of Electrostatic Charging. European Journal of Physics Education, 5(1), 59.
Ariani, N., & Haryanto, D. (2010). Pembelajaran Multimedia di sekolah. Jakarta: Prestasi Pustaka.
Arsyad, A. (2011). Media pembelajaran.
Asriningtyas, V. A. V., & Supahar, S. (2016). Pengembangan Instrumen Penilaian Aspek Afektif Dan Psikomotor Peserta Didik Pada Model Pembelajaran Kooperatif Metode Two Stay-Two Stray Dalam Mata Pelajaran Fisika Sma The Development Of Student’s Assessment Instruments Of Affective And Psychomotor Aspects In Two Stay-Two Stray Cooperative Learning For High School Physics Subject. E-Journal Pendidikan Fisika, 5(5), 284-293.
Fauzah Eryanti, N., & Supahar, S. (2017). PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA ASPEK KOGNITIF DAN AFEKTIF PESERTA DIDIK KELAS X SMA N 2 BANTUL (Doctoral dissertation, Universitas Negeri Yogyakarta).
Finkelstein, N., Adams, W., Keller, C., Perkins, K., & Wieman, C. (2006). the Physics Education Technology Project Team. High-Tech Tools for Teaching Physics: the Physics Education Technology Project.//MERLOT Journal of Online Learning and Teaching, 2(3).
Hamida, N. (2013). Studi Komparasi Penggunaan Laboratorium Virtual Dan Laboratorium Riil Dalam Pembelajaran Student Teams Achievement Divison (STAD) Terhadap Prestasi Belajar Ditinjau Dari Kreativitas Siswa Pada Materi Sistem Koloid Kelas XI Semester Genap SMA Negeri 1 Ban.
Huda, M. (2012). Metode, Teknik, Struktur dan Model Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Johnson, D., Johnson, R., & Holubec, E. (2012). Colaborative Learning (Terjemahan: Narulita Yusron). Bandung: Nusamedia.
Marlinda, M., Halim, A., & Maulana, I. (2017). Perbandingan Penggunaan Media Virtual Lab Simulasi Phet (Physics Education Tekhnology) Dengan Metode Eksperimen Terhadap Motivasi Dan Aktivitas Belajar Peserta Didik Pada Materi Kelarutan Dan Hasil Kali Kelarutan. Jurnal Pendidikan Sains Indonesia, 4(1).
Melati, H. A., & Sartika, R. P. (2015). Deskripsi Kemampuan Psikomotorik Siswa pada Materi Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit Kelas X Mia SMA Muhammadiyah 2 Pontianak. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, 4(9).
Nurtanto, M., & Sofyan, H. (2015). Implementasi Problem-Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kognitif, Psikomotor, Dan Afektif Siswa Di Smk. Jurnal Pendidikan Vokasi, 5(3), 352-364.
Nurwati, A. (2014). PENILAIAN RANAH PSIKOMOTORIK SISWA DALAM PELAJARAN BAHASA. Edukasia: Jurnal Penelitian Pendidikan Islam, 9(2).
Simbolon, P. P., & Harun, A. I. (2016). Deskripsi Kemampuan Psikomotorik Siswa Praktikum Kelarutan dan Hasil Kelarutan (Ksp) Kelas XI IPA. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, 5(4).
Prihatiningtyas, S., Prastowo, T., & Jatmiko, B. (2017). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Fisika SMP Berbasis Simulasi Virtual dan KIT Sederhana dengan Model Pembelajaran Langsung dan Kooperatif untuk Mengajarkan Keterampilan Psikomotor dan Afektif Pada Pokok Bahasan Alat Optik. Jurnal Penelitian Pendidikan Sains (Journal Research of Science Education), 2(1), 135-141.
Prihatiningtyas, S., Prastowo, T., & Jatmiko, B. (2013). Imlementasi Simulasi PhET dan Kit Sederhana untuk Mengajarkan Keterampilan Psikomotor Siswa pada Pokok Bahasan Alat Optik. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 2(1).
Sulistiowati, N., Yuanita, L., & Wasis, W. (2017). Perbedaan Penggunaan Laboratorium Real Dan Laboratorium Virtual Pada Keterampilan Proses Dan Hasil Belajar Siswa Materi Titrasi Asam Basa. JPPS: Jurnal Penelitian Pendidikan Sains, 2(2), 191-197.
Surmiyati, Kristayulita dan Sri Patmi.(2014). Analisis Kemampuan Kognitif Dan Kemampuan Afektif Terhadap Kemampuan Psikomotor Setelah Penerapan KTSP. Beta.7(1), Hal.25-36.
Rosa, F. O. (2015). Analisis Kemampuan Siswa Kelas X pada Ranah Kognitif, Afektif dan Psikomotorik. Jurnal Fisika dan Pendidika Fisika, OMEGA, 1(2).