Sigmagri

Analisis Ketahanan Pangan Rumah Tangga Petani Kopi di Sumber Jaya Lampung Barat

Anisa Pratiwi — 2023-08-03

Kopi sebagai penyumbang komoditas pertanian di Kabupaten Lampung Barat merupakan produk unggulan daerah dan sumber pendapatan petani. Komoditas kopi memiliki peranan untuk membangun perekonomian rakyat. Menurut Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian tahun 2020, Kabupaten Lampung Barat termasuk ke dalam peringkat indeks ketahanan pangan yang rendah yaitu urutan ke 10 untuk Provinsi Lampung. Penelitian ini ditujukan untuk menganalisis bagaimana tingkat pendapatan, tingkat pengeluaran dan tingkat ketahanan pangan rumah tangga petani kopi di Kecamatan Sumber Jaya Kabupaten Lampung Barat. Penelitian ini menggunakan teknik proportional random sampling. Sebanyak 46 petani kopi yang dijadikan sampel dalam penelitian ini. Proporsi sampel dari masing-masing desa yaitu sebanyak 26 sampel berasal dari Desa Sindang Pagar dan 20 sampel berasal dari Desa Way Petai. Penelitian ini menggunakan metode analisis pendapatan dan ketahanan pangan rumah tangga yang mengukur ketahanan pangan menggunakan rumus pangsa pengeluaran rumah tangga. Hasil penelitian ini adalah sejumlah rumah tangga responden dengan kategori pangsa pengeluaran pangan < 60% atau tahan pangan sebanyak 13 (28%) responden.

Kajian Aspek Teknis dan Pasar Pengembangan Usaha Budidaya Lebah Madu Trigona, Sp

Samsul Alam Fyka — 2023-08-05

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan aspek teknis dan pasar dari usaha pengembangan budidaya lebah madu Trigona, sp di Kecamatan Landono Kabupaten Konawe Selatan. Penelitian ini dilakukan pada Kelompok Tani Hutan (KTH) Madu Mas yang beranggotakan 8 orang. Analisis data yang digunakan adalah analisis desktiptif kualitatif dengan mengkaji kelayakan dari aspek teknis dan aspek pasar KTH Madu Mas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Usaha lebah madu Trigona, sp yang dijalankan oleh KTH Madu Mas secara aspek teknis layak untuk terus dikembangkan karena telah memiliki lokasi usaha budidaya yang tepat, luasan produksi yang memadai dan layout bangunan produksi yang tertat dengan baik serta proses produksi sesuai dengan standar operasional. Adapun dari aspek pasar menunjukkan bahwa KTH Madu Mas layak untuk dijalankan karena memiliki peluang pasar yang besar dan bauran pemasaran produk madu yang memadai

The Employees Perception Analysis toward The Operational Expectation and Reality based on Ishikawa and Spider Plot Methods at PT. Tata Makmur Bersama – Sidoarjo ,Indonesia

Wanda Gema P.A Hidayat — 2023-08-05

The purpose of this study is to examine and analyze the employees’ perception toward the operational expectation and reality in the production factors based on Ishikawa and Spider Plot at PT. Tata Makmur Bersama – Sidoarjo. The population of this study is all 198 employees of PT. Tata Makmur Bersama - Sidoarjo, and the sample technique is saturated sampling, where the sample is the whole population. This study finds that the employees’ perception and expectation toward the operational reality can be identified as good category, through the average of Customer Satisfaction Index (CSI) in all aspects analysis. Nevertheless, only few production aspects that the firm is doing well; consequently the employees feel receiving inadequate treatments. This study enlightens the distinction of the Improvement Ratio (IR) as scale through Cartesian and Spider Plot diagrams due to the ability to reveal the broaden deviation between the operational expectation and reality that cause employees’ tremendous dissatisfaction. In addition, this study presents the short-term priority scale to enhance the primary priority quadrant in order to explain the short-term and long-term management’s strategy map that shows in Cartesian diagram. Furthermore, this study recommends the firm’s management could utilize the data at Achievement Maintenance Quadrant and Low Priority to improve the long-term management’s strategy map.

Keywords: Employees’ Perception; Expectation and Actuality; Ishikawa Method; Spider Plot; Priority Scale

Potensi Limbah Pertanian dan Agroindustri Sebagai Sumber Pakan Ternak dalam Pengembangan Ternak Sapi di Desa Jambu, Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep

Dia Ayuni — 2023-08-02

During the dry season, breeders face a challenge due to a lack of forage feed. Jambu Village has the second-largest agricultural land area in Lenteng District, which equals 95.67% of the total land area. This land area will produce agricultural waste products. Jambu Village has tofu, and the tempeh agro-industry in the production process produces waste. Agricultural and agro-industrial waste can be used as a source of beef cattle feed. This research aims to 1) know the potential and characteristics of cattle and 2) know the potential of agricultural and agro-industrial waste as a source of feed in the development of cattle in Jambu Village. The characteristics of cattle are described descriptively, while potential agricultural and agro-industrial waste is analyzed based on production and carrying capacity using the conversion formula. As a result of the cattle reared by Madura cattle and intensive rearing patterns, Jambu Village has a livestock population of 402 heads. Agricultural and agro-industrial waste in Jambu Village is capable of producing dry matter of 480,831.65 kg/year and can accommodate and provide animal feed based on dry matter of 210.78 animal unit (AU). Further research regarding the carrying capacity of forage feed needs to be carried out to determine its carrying capacity as animal feed in Jambu Village.

How to Increase the Intention on Purchase at Agoda Through Perceived Value and E-Wom

Hendy Tannady — 2023-08-03

One of the pursuits or pastimes people engage in to satisfy their obligations for work, play, or other reasons is travel. Due to unreliable customer support, bookings made by clients are abruptly canceled, and promises of money back that are never kept, Agoda has gotten multiple negative evaluations from its users. Negative evaluations with 1 and 2 stars are frequently the result of issues with payment, service, and reservation dates. The methodology employed in this study involves selecting 154 respondents by nonprobability sampling and judgmental sampling. Distribution of questionnaires with sample data received from up to 150 respondents and processed using SmartPLS is how data is collected. The results of this study show a significant effect, specifically that E-WOM has a significant positive effect on perceived value, perceived risk, and purchase intention, and that price sensitivity has a significant positive effect on perceived value, perceived risk, and perceived value without having a significant positive effect on purchase intention.

Perilaku Konsumen dalam Pembelian Buah Apel Lokal dan Impor di Kota Malang

Septi Ambar — 2023-08-05

Buah apel yang merupakan ikon kota lambat laun keberadaannya semakin terancam, banyak faktor yang mempengaruhi mulai dari perubahan iklim, menyusutnya lahan pertanian hingga potensi pertanian lain yang lebih menguntungkan. Banyak petani yang beralih menanam jeruk karena yang lebih menguntungkan, bibit yang mudah didapat, pemeliharaan yang lebih mudah dibandingakn buah apel, dan setiap buah jeruk berbunga petani dapat memastikan bahwa mereka akan panen. Beberapa hal itulah yang membuat produktivitas buah apel menurun drastis. Dari fenomena tersebut maka pentingnya penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk Menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap keputusan konsumen dalam membeli buah apel lokal dan buah apel impor di Kota Malang dan indikator variable yang menjadi pilihan konsumen. Jumlah sampel 100 responden dan dianalisis mengunakan SEM. hasil penelitian menunjukkan Faktor yang paling berpengaruh dalam pembelian buah apel lokal dan apel impor yaitu kualitas dari buah apel tersebut. Indikator variabel yang berpengaruh pada buah apel lokal adalah harga lebih rendah, aroma, akses mudah, tidak mengandung lilin, pembelian ulang sedangkan Indikator buah apel impor paling baik dalam membentuk variable eksogen adalah harga lebih rendah, tekstur, akses mudah, tidak mengandung formalin, pembelian ulang.

Analisis Pendapatan Usahatani Ubi Jalar Di Kecamatan Koto Tengah Kota Padang

Angelia Leovita — 2023-08-05

Ubi jalar merupakan salah satu komoditas subsektor tanaman pangan yang berperan dalam pembangunan sektor pertanian dan perekonomian Indonesia. Tujuan penelitian untuk menganalisis pendapatan, efesiensi dan BEP usahatani ubi jalar di Kecamatan Koto Tangah. Responden yang digunakan ditentukan secara non probability sampling dengan metode sampling incidental, sampel yang diambil sebanyak 30 responden. Metode analisis yang digunakan adalah analisis penerimaan, pendapatan dan analisis kelayakan usaha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan usahatani ubi jalar yang dilakukan di Kecamatan Koto Tangah adalah sebesar Rp. 1.323.950dan nilai R/C 1,39 berdasarkan nilai R/C yang diperoleh menunjukkan bahwa usahatani ubi jalar layak untuk diusahakan. Biaya terbesar yang dikeluarkan oleh petani responden mentimun adalah biaya tenaga kerja dalam keluarga. Impas nilai (BEP) produksi usahatani ubi jalar di Kecamatan Koto Tangah yaitu sebesar 351,86. Sedangkan titik impas harga sebesar Rp. 2.507/kg