Abstract

Keberhasilan dalam pemeliharaan burung merpati tidak lepas dari keadaan sangkar burung itu sendiri yang umumnya dirancang memiliki pintu yang dibiarkan terbuka begitu saja. Dalam keseharian tentunya cuaca dapat berubah-ubah, jika hujan turun maka tak menutup kemungkinan air dapat masuk ke dalam sangkar melalui lubang pintu yang terbuka sehingga akan menyebabkan kelembaban didalam sangkar. Oleh karena itu dibutuhkan perancangan sistem pada pintu sangkar burung merpati. Proses penelitian menggunakan metode deskripti dan analisis system. Sistem menggunakan Sensor LDR yang akan mendeteksi intensitas cahaya pada lingkungan sekitar sangkar burung untuk dapat membuka dan menutup pintu saat siang atau malam hari. Proses membuka dan menutup pintu sangkar burung merpati tergantung dengan kepekaan sensor LDR dalam menangkap cahaya. Ketika cahaya yang dihasilkan matahari pada pagi hari sudah > 300 Ohm ohm maka pintu sangkar burung akan terbuka. Pada sore hari ketika matahari perlahan tenggelam dan cahaya yang dihasilkan < 300 Ohm Ohm maka pintu akan tertutup.