Aspek Moral dalam Sains untuk Menjaga Keseimbangan Alam
DOI:
https://doi.org/10.32764/epic.v4i1.658Keywords:
Moral, Sains, Keseimbangan AlamAbstract
Sains atau ilmu pengetahuan harus dipelajari melalui pendidikan agar dapat mewujudkan sumberdaya manusia yang berakhlak mulia serta memiliki pengetahuan dan kemampuan mengelola sumberdaya yang ada di lingkungan demi kemakmuran manusia. Mengelola sumberdaya lingkungan membutuhkan etika dan moral agar tercipta lingkungan yang seimbang. Metode penelitian yang digunakan melalui pendekatan filosofi untuk menalar secara sistematis dan menyusun data dari sudut pandang tertentu serta melalui pendekatan filosofi metode analisisa yang digunakan yaitu metode normatif kualitatif, dengan mempertimbangkan jenis data yang dianalisa menggunakan metode deskriptif analitis dan metode deduktif. Hasilnya manusia harus memiliki ilmu atau sains dalam mengelola sumberdaya alam agar tidak terjadi banyak bencana alam. Upaya meminimalisir bencana alam yaitu dengan tambahan pendidikan etika dan moral sebagai kunci agar manusia tidak berbuat asal-asalan atau egois terhadap lingkungan. Dengan begitu lingkungan akan tercipta keseimbangan agar nantinya dapat tetap berkelanjutan sampai generasi berikutnya.
References
Badan Nasional Penanggulangan Bencana. (2020). Data Bencana Indonesia 2020. Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana. (2021). Geoportal Data Bencana Indonesia 2021. (Online) https://gis.bnpb.go.id/ Diakses pada 26 Desember 2021.
Kristiyanto. (2014). Eko-Psikologi (Keseimbangan antara Sains dan Agama dalam Mencapai Keharmonisan antara Manusia dan Alam). Nur El-Islam, 1(1), 104-121.
Mulyani. S. E. S. (2006). Pendidikan Lingkungan di Sekolah Dasar dengan Pendekatan Partisipatif dan Pemodelan untuk menumbuhkan perlaku Ramah Lingkungan. Rampaian Orasi Ilmia Guru Besar Universitas Negeri Semarang.
Rusdina, A. (2015). Membumikan Etika Lingkungan Bagi Upaya Membudayakan Pengelolaan Lingkungan yang Bertanggung Jawab. Jurnal UIN SGD, 9(2), 246-263.
Safrilsyah dan Fitriani. (2014). Agama dan Kesadaran Menjaga Lingkungan Hidup. Substantia, 16(1), 61-78.
Supardi, K. I. (2012). Pendidikan Sains: Ibadah untuk Melestarikan Kemampuan Lingkungan yang Mendukung Pembangunan. Indonesian Journal of Conservation, 1(1), 76-86.
Taufiq, A. (2014). Upaya Pemeliharaan Lingkungan oleh Masyarakat di Kampung Sukadaya Kabupaten Subang. Jurnal Gea, 14(2), 124-134.
Wahono, J. (2012). Ramah Lingkungan Demi Menjaga Keseimbangan Alam (Moral terhadap Alam Semesta). Academy Of Education Journal, 3(2), 36-44.
Wulandari, R. (2016). Metode Kunjungan Lapangan untuk Menanamkan Kepedulian terhadap Lingkungan Hidup. Jurnal Pedagogia, 5(1), 67-80.