Abstract

Pemanfaatan Agens Hayati Mikoriza merupakan terobosan untuk meningkatkan serapan unsur P pada tanah Litosol pada tanaman kedelai di wilayah Kabupaten Jombang bagian utara. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui pengaruh pemberian agens hayati Mikoriza pada tanah Litosol terhadap serapan P dan pertumuhan tanaman kedelai varietas Anjasmoro, serta untuk mengetahui dosis agens hayati Mikoriza yang paling baik dalam meningkatkan serapan P dan pertumuhan tanaman kedelai varietas Anjasmoro. 


Penelitian ini dilaksanakan di green house Laboratorium Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas KH. A. Wahab Hasbullah pada bulan Mei sampai dengan Juli 2018. Merupakan percobaan tunggal yang disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang diulang 4 kali. Dosis mikoriza (M) terdiri dari 4 taraf, yaitu: M0: Tanpa Mikoriza, M 2,5 : Mikoriza 2,5g, M 5,0 : Mikoriza 5,0g, M 7,5 : Mikoriza 7,5g. Hasil data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan dengan analisis ragam pada tingkat kepercayaan 5%. Apabila analisis ragam berbeda nyata dan sangat berbeda nyata, maka dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) antar perlakuan dengan taraf kepercayaan 5%. Uji Serapan P dilakukan ketika usia tanaman mencapai 30 HST. Dari hasil uji analisis ragam, menunjukkan bahwa dosis pemberian Mikoriza adalah berbeda tidak nyata pada semua sifat tanaman dan serapan P. Hal ini menunjukkan bahwa tanah setelah inokulasi mikoriza memberikan pengaruh yang sama untuk semua dosis. Unsur P yang diserap tanaman dalam bentuk H2PO4- dan HPO42- pengaruhnya sama pada pertumbuhan tanaman. Dari Uji tanah sebelum di berikan Mikoriza kandungan P tersesia tidak ada tetapi setelah diberikan Mikoriza kandungan P tersedia menjadi ada.