Abstract

Salah satu upaya peningkatan produktivitas jagung antara lain dipengaruhi oleh sistem budidaya pada usahatani jagung, sehingga perlu dikembangkan dengan penggunaan benih varietas unggul. Secara genetik, kemampuan tanaman untuk tumbuh dengan baik pada suatu lingkungan ditentukan oleh komposisi gen dalan genotip tanaman bersangkutan. Ratio ragam genetik dengan ragam fenotipik, yang mencerminkan ragam total (heritabilitas) perlu untuk diketahui.
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui karakteristik vegetatif dan generatif beberapa varietas jagung (Zea mays L.) dan menduga nilai heritabilitas. Hipotesis penelitian : ada perbedaan karakter vegetatif dan generatif beberapa varietas jagung dan terdapat karakter agronomi yang memiliki nilai heritabilitas tinggi. Penelitian dilaksanakan di Desa Banjarsari Kecamatan Bandar Kedung Mulyo Kabupaten Jombang, bulan Agustus - Nopember 2017.
Penelitian ini menggunakan metode RAK yang terdiri dari 4 varietas, yaitu : Varietas BISI 5, Varietas PERTIWI 3, Varietas DK 95, Varietas Nk 212; diulang 5 kali. Variabel yang diamati : tinggi tanaman, jumlah daun, umur keluar bunga jantan, umur keluar bunga betina, umur panen, bobot biji per tongkol, bobot 1000 biji, produksi biji kering per plot.
Hasil penelitian adalah varietas menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, keluarnya bunga betina, umur panen, bobot biji kering per tongkol, bobot 1000 biji, bobot biji kering per plot. Varietas V1 dan V2 merupakan varietas dengan bobot biji per tongkol terbesar, sedangkan varietas V3 dan V4 adalah varietas dengan bobot biji per tongkol terendah. Varietas V4 merupakan varietas dengan berat 1000 biji terbesar dan berat biji kering per plot terbesar. Secara umum nilai pendugaan heritabilitas untuk tinggi tanaman, jumlah daun, dan umur keluar bunga jantan mempunyai nilai sedang. Nilai dugaan heritabilitas untuk umur keluar bunga betina, umur panen , bobot biji per tongkol, bobot 1000 biji, dan bobot biji kering per plot mempunyai nilai tinggi