Etnoveteriner Tumbuhan Berpotensi Obat pada Hewan Ternak di Kertosono Nganjuk
Abstract
ABSTARCT
Traditional medicine has become popular again, being chosen as medicine by some people to cure various diseases because apart from its affordable price, it is also because its properties are quite promising for overcoming, preventing and treating disease. The use of traditional medicine is a new alternative compared to the use of chemical medicine which is quite expensive. One application of traditional medicine is using veterinary ethnobotany. Ethnoveterinary are plants that are used for food and health in livestock. Papaya sap can be used as an anthelmintic in animals. The most abundant and best quality papaya sap is obtained from young papaya fruit. Papaya fruit sap contains papain, Kimo papain A, Kimo papain B, papaya peptidase, pectin, D-galactase and L-arabinose. Apart from that, there is sap from Jatropha leaves which can be used as an anti-diarrhea medicine. This sap contains an alkaloid called jatrophine which is used as a medicine. Jatropha sap is antimicrobial so it can repel bacteria such as Staphylococcus, Streptococcus and Escherichia coli.
ABSTRAK
Obat tradisional kembali populer dipilih sebagai obat oleh sebagain masyarakat untuk menyembuhkan berbagai penyakit karena disamping harganya terjangkau, juga karena khasiatnya cukup menjanjikan untuk menanggulangi, mencegah dan mengobati penyakit, Penggunaan obat berbahan tradisional menjadi alternatif baru dibandingkan dengan penggunaan obat berbahan kimia yang cukup mahal. Salah satu penerapan penggunaan obat tradisional adalah menggunakan etnobotani veteriner. Etnoveteriner merupakan tumbuhan yang digunakan untuk bahan makanan dan kesehatan pada hewan ternak. Getah pepaya dapat dapat dimanfaatkan sebagai obat cacing pada hewan. Getah papaya diperoleh paling banyak dan paling baik mutunya dari buah pepaya yang masih muda. Getah buah papaya mengandung papain, Kimo papain A, Kimo papain B, papaya peptidase, pektin, D-galaktase dan L-arabinose. Selain itu terdapat getah daun jarak pagar yang dapat dimanfaatkan sebagai obat antidiare, Getah ini mengandung alkaloid disebut jatrophine yang dimanfaatkan sebagai obat. Getah jarak bersifat antimikroba sehingga dapat mengusir bakteri seperti jenis Staphylococcus, Streptococcus, dan Escherichia coli.